LekoNTT.com: Membaca Dahulu, Berkomentar Kemudian
Pantun Anak Timor - Leko NTT

Pantun Anak Timor



Foto: Istimewa 

Salam jumpa di awal kata
Beta datang membawa cinta
Mari katong bercita-cita
Untuk Timor tanah tercinta
  
Sungguh enak jagung pempasu
Dimasak nona Bijaepasu
Timor berlimpah madu dan susu
Beta sonde berkata palsu
  
Jagung bose dimakan Ose
Ditambah se’i satu kilo
Ose lu jangan talalu lebe
Bagi itu se’i satu kilo
  
Bapak Lipus menggali mangan
Muka hitam tangan babatu
Orang Timor jang lupa pertanian
Deng dia pung saudara peternakan
Ada OBAMA di Niki-niki
Artinya Ojek Bawa Mangan
Ada OSAMA bukan bin Laden
Artinya Ojek Sampai Mati

Setelah nikmat menyantap katemak
Reguklah seteguk Tu’a Nakaf Insana
Jangan tidur ayo bergerak
Bangun Biboki Miomafo Insana

Di tepi sungai Noelmina
Beta duduk membakar ubi
Jalan putus dimana-mana
Masalah datang bertubi-tubi

Cendanaku sayang cendanaku malang
Harum cendana lembutkan keriting
Sekarang mangan makan orang
Gali tasalah nyawa malayang

Anak Timor bermain Juk
Sambil bernyanyi sol la sol mi sol
Bukan kami sekedar berlagak
Anak Timor bersaing global

Dari mana datangnya nona
Dari Oinlasi ke Kota Soe
Hati riang di mana-mana
Tanah Timor selalu bae

Bapak Cornelis Bapak Disiplin
Ajar kami nilai kehidupan
Mama Martina selalu ingatkan
Ingat berdoa kerja yang rajin

Ujung kata kalimat akhir
Tak sanggup lagi ini bibir
Sampai di sini beta bertutur
Beta tak mungkin mau kabur….




Amanche Franck Oe Ninu, Imam Katolik Keuskupan Agung Kupang. Ia lahir di Eusleu Niki-niki, 06 Februari 1983. Ia menamatkan Sekolah Dasar di SDK Yaswari Niki-niki III. Kemudian Sekolah menengah pertama di SMPK Santo Aloysius Niki-niki. Cita-citanya untuk menjadi Imam diwujudnyatakan dengan masuk ke  SMU Seminari Menengah Santo Rafael Oepoi Kupang dan Seminari Tinggi TOR Lo’o Damian Emaus Nela Atambua. Dan akhirnya di  Fakultas Filsafat Agama UNWIRA dan Seminari Tinggi Sint Mikhael Penfui Kupang. Amanche  pernah menjadi Ketua Kelompok Menulis di Koran dan Komunitas Sastra, serta pemimpin redaksi jurnal sastra FILOKALIA di Seminari Tinggi Sint Mikhael Penfui Kupang tahun 2010-2011. Kini mendapat kepercayaan sebagai Kepala Sekolah SMP Santo Yoseph Naikoten Kupang, salah satu penasehat Komunitas Sastra Dusun Flobamora. Karya-karyanya yang telah diterbitkan jadi buku antara lain "Humor Anak Timor" dan "Pesona Flobamora". Ia juga rutin menulis Kusu-Kusu di Jurnal Sastra Santarang yang diterbitkan Penerbit Dusun Flobamora. Ia pernah diundang sebagai penulis dalam event Ubud Writers and Readers Festival (2012). Selain karya tulis, salah satu karyanya yang fenomenal adalah "Adik Menangis Satu Malam".

Related Posts:

3 Responses to "Pantun Anak Timor"