LekoNTT.com: Membaca Dahulu, Berkomentar Kemudian
Pegiat Pustaka Jalanan Komunitas Leko Kupang Ditahbiskan Menjadi Diakon - Leko NTT

Pegiat Pustaka Jalanan Komunitas Leko Kupang Ditahbiskan Menjadi Diakon

Seminari Tinggi St. Mikhael Penfui, Kupang mengumumkan nama para calon diakon yang akan ditahbis, salah satu diantaranya adalah Fr. Desiderius Ludgerus Saba, atau akrab disapa Fr. Derry.  Informasi tersebut tertera dalam surat keputusan Uskup Atambua nomor: 128/2019 PENCATATAN KLERUS PADA KEUSKUPAN ATAMBUA.
Diakon Desiderius Ludgerus Saba, Pr (Foto: Istimewa)
Fr. Derry adalah salah satu pegiat Komunitas Leko Kupang yang bergabung sejak tahun 2017. Ia telah menerbitkan buku kumpulan cerpen berjudul “Ingatan adalah Belati”. Ia juga menulis puisi, salah satu puisinya terpilih dalam Antologi puisi bersama Aan Mansyur dan Faisal Odang. Tulisan-tulisannya juga dimuat di media-media lokal. Saat-saat tertentu dalam diskusi, ia selalu menyarankan agar banyak membaca. Menurutnya, membaca adalah satu kunci untuk menulis dengaan lebih baik dan menjadi lebih cerdas.

Melalui Komunitas Leko Kupang ia turut memberi perhatian terhadap literasi di NTT. Di sela-sela kesibukannya sebagai seorang calon imam, ia menyempatkan diri untuk ada bersama dalam kegiatan-kegiatan komunitas. Kepadanya pernah diberi tanggungjawab antara lain, membedah buku dan mengisi kelas penulisan puisi ataupun cerpen.
Desiderius Saba (tengah, membelakangi kamera) saat diskusi bukunya di Taman Nostalgia (12/11/2017).
Sebagai seorang yang peduli pada literasi di NTT, Fr. Derry sendiri mengatakan bahwa untuk menyelamatkan literasi harus dimulai dari dalam diri pegiat literasi itu sendiri. Salah satu hal paling sederhana adalah memperhatikan teknik penulisan. Oleh karena itu secara teknis baik dalam penulisan status di facebook ataupun media sosial lainnya, ia selalu mengoreksi apabila ada teman-teman komunitas yang melakukan kesalahan.

Tentang kehadiran Fr. Derry di Komunitas Leko Kupang, Gusty Fahik (penulis dan akademisi) menilai positif, “Sesuatu yang baik dengan kehadiran Fr. Derry di dalam Komunitas Leko. Selain menjadi komunitas yang inklusif, terbuka untuk semua kalangan, baik keterlibatan frater dalam karya sosial yang menyentuh kalangan awam  termasuk yang bukan Katolik.”

“Imam bukan semata-mata proses rohani atau surgawi tetapi juga proses manusiawi. Orang tidak hanya berdoa setiap hari, tapi perlu berbuat hal lain seperti terlibat dalam komunitas-komunitas literasi,’’ demikian ungkap penulis kumpulan puisi Monumen Luka.

Baca Juga: Seminari Tinggi Santo Mikael Tahbis 18 Orang Diakon


Pustaka Jalanan Komunitas Leko Kupang
Komunitas Leko memang sejauh ini konsisten untuk mengembangkan kecintaaan terhadap literasi melalui kencan buku (pustaka jalanan/baca buku gratis) dan berbagai kegiatan lain. Pada tahun 2018 lalu. buku kumpulan cerita pendek Fr. Derry Saba yang berjudul Ingatan Adalah Belati didiskusikan di Taman Nostalgia. Ini adalah terobosan yang bagus sebab sang penulis, yang adalah calon imam, mendiskusikan bukunya di jalanan bersama teman-teman komunitas. 

Menjadi seorang imam memang adalah panggilan yang sangat mulia. Hanya orang-orang terpilihlah yang dapat menuntaskan panggilan menjadi imam. Fr. Derry dengan segala keterbatasannya kini membuktikan bahwa ia tidak hanya terpanggil tetapi juga terpilih mengemban tugas yang mulia.

Kini ia telah menjadi seorang diakon. Artinya bahwa ia turut bertanggungjawab dalam masalah kemanusiaan dan kurangnya perhatian terhadap literasi pada umumnya. Itu tanda bahwa ia konsisten menjalankan misi pelayanan untuk merangkul semua kalangan dan makin mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.

Proficiat atas tahbisanmu, Diakon Desiderius Ludgerus Saba, Pr.

Penulis: 
Silviona Pada, Mahasiswi Jurusan Farmasi, Poltekkes Kemenkes Kupang. Saat ini bergiat di Komunitas Leko Kupang.


Related Posts:

2 Responses to "Pegiat Pustaka Jalanan Komunitas Leko Kupang Ditahbiskan Menjadi Diakon"

  1. Proficiat untuk Diakon Derry. Salam literasi dari kami koordinator BBNTT Regio Malang Jawa Timur. Salam baku dukung. Salam satu kampung satu rumah baca.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2 kk, salam hangat dari kami komunitas Leko kupang. Semoga literasi kita semakin Maju.😍

      Hapus