Herman Efriyanto Tanouf bersama pendukungnya berarak keliling desa menuju tempat pendaftaran pemilihan calon kepala desa Oenbit, Timor Tengah Utara |
Oenbit-lekontt.com – Penulis muda Nusa Cendana, Herman Efriyanto Tanouf resmi mendaftarkan diri sebagai calon Kepala Desa Oenbit, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara pada Selasa, 21 Maret 2023.
Diiring
ratusan massa pendukung yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat,
penyair yang akrab disapa Efry Tanouf ini diarak sejauh tiga kilometer lebih.
Dalam
iring-iringan kendaraan bermotor, ‘Hita Es Am Funan’ lagu yang dicipta dan dinyanyikan
oleh Remy Salu sebagai bentuk dukungan kepada Efry Tanouf terus diputar.
Setelah
diarak selama kurang lebih dua jam, Efry Tanouf didampingi para tokoh adat dan
massa pendukung mendaftar ke panitia di lopo Desa Oenbit.
Pendiri
Komunitas Leko itu bersama Ketua Tim Pemenangan, Petrus Asa Neonbeni lalu
menyerahkan berkas persyaratan kepada panitia pemilihan Desa Oenbit.
Disaksikan
massa pendukung, panitia pun melakukan pemeriksaan terhadap berkas yang
dipersiapkan hingga seniman muda itu dinyatakan resmi untuk mendaftar.
Kepada
media ini, Efry mengatakan, sebelumnya ia bergiat di Kupang dan beberapa daerah
di luar Timor.
Pada
awal 2020 lalu, ia diminta oleh para tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan,
dan tokoh masyarakat untuk kembali ke kampung agar dicalonkan sebagai Kepala
Desa Oenbit.
“Saya
diminta untuk maju sebagai calon Kepala Desa Oenbit sejak awal tahun 2020. Saya
sempat meminta waktu untuk berefleksi,” ungkapnya.
Efry
melanjutkan, dirinya berefleksi selama satu bulan. “Saya lakukan itu karena ada
beberapa aktivitas di Kota Kupang dan daerah lain yang masih dalam tanggung
jawab saya.”
Menurutnya,
ada banyak kader pemimpin termasuk orang muda di Desa Oenbit yang bisa diusung
untuk maju sebagai calon Kepala Desa.
“Tapi
setelah dilakukan pemetaan, kata mereka, saya diandalkan untuk bisa membuat dan
memberikan sesuatu yang baru untuk Desa Oenbit yang lebih baik.”
Penggiat
literasi itu menegaskan, dirinya bersedia maju untuk menjadi pelayan bagi
masyarakat Desa Oenbit.
“Saya
bersedia maju sebagai calon Kepala Desa Oenbit bukan karena mau dapat kekuasaan
atau jabatan. Kalau terpilih, saya hanya ingin menjadi pemimpin yang melayani,”
tegasnya.
Ketika
ditanya terkait visi dan misi, aktivis Nusa Tenggara Timur itu mengatakan, semua yang ia susun
berangkat dari persoalan-persoalan vital di tengah masyarakat.
“Selama
tiga tahun lebih saya bikin pemetaan. Apa yang saya dengar, saya lihat, itu
yang saya bawa dalam visi dan misi.”
Selain
itu, menurutnya, visi dan misi yang dibuat tidak terlepas dari berbagai potensi
yang ada di Desa Oenbit.
Efry
Tanouf mengatakan, “detail dari visi dan misi akan saya sampaikan kalau sudah
ada penetapan calon oleh Panitia Pemilihan Desa dan dijadwalkan untuk kampanye. Yakin saja Oenbit bisa berdaya saing.”
Ketua
Tim Pemenangan Petrus Asa Neonbeni mengatakan, Efry dipilih dan diminta untuk
maju sebagai calon Kades Oenbit karena dinilai mampu dan layak untuk menjadi
seorang pemimpin.
“Kami
pilih Efry setelah lakukan pemetaan kader pemimpin muda di Desa Oenbit dengan
sejumlah kriteria. Akhirnya kita sepakat bahwa Efry sangat layak untuk kita
usung,” ungkap Petrus.
Ia
melanjutkan, proses untuk mencalonkan Efry sudah berlangsung sejak tahun 2020.
Namun sempat tertunda karena terhambat pandemi Covid-19.
“Sudah
tiga tahun kami bekerja. Pada 21 Maret kemarin, kami bersama seluruh massa
pendukung resmi mendaftarkan Efry.”
Pria
yang akrab disapa Markus ini menegaskan, hadirnya Efry di kampung menjadi satu
jawaban atas berbagai persoalan yang ada di Desa Oenbit.
“Kita
butuh pemimpin muda yang kreatif dan inovatif, pemimpin yang visioner, dan itu
ada dalam diri Herman Efriyanto Tanouf.”
Dilanjutkannya,
“kalau tanpa biaya saja Efry bisa melakukan banyak hal yang bermanfaat bagi
mayarakat, apalagi ada kemudahan biaya.”
Petrus
menegaskan, perubahan di Desa Oenbit entah pembangunan, pemberdayaan dan
kemasyarakatan akan terwujud bila Efri terpilih menjadi Nahkoda Desa Oenbit.