LekoNTT.com: Membaca Dahulu, Berkomentar Kemudian
Belajar Bahasa Isyarat untuk Runtuhkan Sekat Pemisah - Leko NTT

Belajar Bahasa Isyarat untuk Runtuhkan Sekat Pemisah


Tahukah kamu tentang teman Tuli? Kita biasa menyebut mereka tuna rungu. Menurut kita itu sebutan yang lebih sopan, padahal justru menyinggung perasaaan mereka.

Teman Tuli adalah teman-teman kita yang memiliki hambatan pendengaran, beridentitas sebagai sekelompok orang yang memiliki budaya menggunakan Bahasa Isyarat sebagai sarana berkomunikasi.

Suasana belajar Bahasa Isyarat di Taman Nostalgia Kupang. Foto: Novelia Siagian.
Teman Tuli sering merasa terasingkan karena kurangnya akses informasi yang diberikan lingkungan dan masyarakat. Banyak juga stigma-stigma yang berhamburan di luar sana tentang mereka, bahkan ada yang menyembunyikan mereka karena menganggap mereka seperti aib dalam keluarga.

Padahal sama sekali tidak. Mereka adalah orang-orang hebat, yang punya banyak potensi dalam diri mereka. Hanya saja seperti ada sekat pemisah antara kita, teman Tuli dan teman dengar (yang tidak memiliki hambatan pendengaran) yang membuat mereka sukar sekali mengeluarkan aspirasi, ide-ide cemerlang.

Bagaimana cara merubuhkan sekat pemisah tersebut ? Tentu saja dengan memberikan akses informasi dan ruang berpendapat bagi mereka. Bagaimana caranya?

Caranya sangat mudah untuk dilakukan, yaitu dengan belajar Bahasa Isyarat.

Untuk tujuan itulah, komunitas Belajar Bisindo (Bahasa Isyarat Indonesia) hadir di tengah-tengah kota Kupang, sebagai bentuk upaya orang-orang muda dalam meruntuhkan sekat dan membangun akses informasi bagi teman-teman Tuli.

Dengan menetapkan satu hari yang tetap di setiap minggunya, Belajar Bisindo dan teman Tuli dari Komunitas Tuli Kupang, bersama-sama belajar bahasa isyarat di Taman Nostalgia. Pemandangan yang menyejukkan hati, ternyata banyak teman dengar yang dengan rela hati menyisihkan waktu mereka untuk satu visi istimewa ini. 

Foto dan cerita: Novelia Siagian

Related Posts:

1 Response to "Belajar Bahasa Isyarat untuk Runtuhkan Sekat Pemisah"