LekoNTT.com: Membaca Dahulu, Berkomentar Kemudian
“Hello My Name Is”, Timore Art Graffiti - Leko NTT

“Hello My Name Is”, Timore Art Graffiti


Kupang, LekoNTT.com – Salah satu komunitas kreatif di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang memilih fokus pada seni visual, Timore Art Graffiti (TAG) menggelar pameran tunggal bertajuk Hello My Name Is. Pameran ini sudah berlangsung sejak 21 November dan akan berkahir pada perayaan ulang tahun ke-4 TAG, 23 November 2019 di Lantai 2, F-Square, Jalan Shopping Center, Oebobo, Kota Kupang.

Pameran tunggal sekaligus pameran perdana ini yang juga didukung oleh Komunitas Film Kupang, SkolMus, Coloteme Art’s Movement, Komunitas Leko, Barber 88, memamerkan karya-karya seniwati dan seniman yang bergiat di TAG. Karya-karya mereka dikurasi oleh Yoppie Liliweri, seniman yang bergiat di Komunitas Perupa Kapur Sirih Kupang dan salah satu Pembina TAG. Pada hari pertama, Kamis (21/11), sesaat setelah pembukaan pameran pada pukul 16.00 Wita, Yoppie menyampaikan isi pameran dan memperkenalkan ke-12 artis TAG kepada pengunjung.


Para artis TAG itu antara lain, Agustina Tresia Doporiko, Aloisius Sugiarto Keropong Kolin, Apris Nggonggoek, Armando Soriano, Fransiskus Assisi R. Nadjib, Januarius F. Baowolo, Marianus N. Koten, Petrus Tobi Tukan, Remon Hepi Nara Kaha, Yosafad Emmanuel Hoely, Yosep Hendrikus Tukan, dan Wandry J. Dami.

Pameran hari pertama berlangsung meriah. Pengunjung, ketika memasuki ruang pameran disambut dengan pembacaan puisi, kolaborasi antara Yaya da Costa dan Armando Soriano. Pengunjung menaiki setiap anak tangga, diiring gema suara Yaya dan alunan suling bambu Armando Soriano.


Tidak hanya itu, para pengunjung dimanjakan matanya dengan aksi live mural di rooftop dan lima titik lainnya, dari beberapa artis TAG sembari ‘menikmati’ karya-karya yang dipamerkan. Selain itu, Artist Talk dilangsungkan di bawah tema Selera Muda, dari Yang Tua. Tampil sebagai pembicara, Apris Nggonggoek, Petrus Tobi Tukan, Yosep Hendrikus Tukan dan Jacky Lau, dimoderatori oleh Yedida Letedara.


Apris Nggonggoek, kepada LekoNTT.com mengungkapkan perasaannya. “Beta senang, karena selama ini karya seni yang dihasilkan, hanya sesama katong yang apresiasi. Tapi melalui pameran ini, beta sangat senang karena masyarakat umum juga beri apresiasi dan support katong,” ungkap Apris, seniman termuda di TAG.

Apris mengakui, Hello My Name Is, pemeran tunggal TAG adalah momen pertama baginya untuk menyajikan karya-karyanya. Ia pun berharap agar ke depan, TAG ataupun komunitas kretaif lain melakukan kegiatan sejenis secara rutin. “Dengan begitu, masyarakat umum bisa kenal katong, pelaku seni. Bahwa katong juga ada untuk bikin indah kota ini.”

Berikut, beberapa foto, hasil dokumentasi Armin Septiexan dan Vickram Sombu pada hari pertama:
Suasana pameran TAG di lantai 2 F-Square Oebobo
Armando Soriano, salah satu artis pameran menjelaskan karyanya (instalasi) kepada salah satu pengunjung

Apris Nggonggoek dan instalasi Armando Soriano
Artist Talk

Khusyuk mengikuti Artist Talk

Live painting

Tembok Respon oleh pengunjung pameran

Senyum di depan karya. Yaya da Costa dan Astry Doporiko

Wandry Dami menarasikan karyanya (police line) kepada wartawan yang mengunjungi pameran

Petrus Tobi Tukan, karya, dan keluarga
(het)

Related Posts:

0 Response to "“Hello My Name Is”, Timore Art Graffiti"

Posting Komentar