LekoNTT.com: Membaca Dahulu, Berkomentar Kemudian
Minimnya Test PCR dan Strategi Melawan COVID-19 di Provinsi NTT - Leko NTT

Minimnya Test PCR dan Strategi Melawan COVID-19 di Provinsi NTT


Kupang, LekoNTT.com - Nusa Tenggara Timur, provinsi dengan jumlah testing dan kemampuan testing terendah se-Indonesia. Dengan angka testing yang amat rendah ini, kemampuan mendeteksi penyebaran COVID-19 juga amat rendah.

Idealnya satu orang positif, membutuhkan 30 orang contact tracing. Dengan angka kenaikan penderita COVID-19 sebanyak 100 orang per hari di NTT, idealnya ada 3000 test per hari. Saat ini kapasitas test di NTT masih di bawah angka 400 hari per hari, atau hanya sebesar 13,3% dari total kapasitas pemeriksaan saat ini.

Minimnya jumlah test di NTT mempengaruhi kemampuan deteksi/pemetaan penyebaran COVID-19. Dengan sendirinya kemungkinan penyebaran semakin terbuka. Untuk itu Forum Academia NTT (FAN) bekerjasama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) yangh didukung WHO (World Health Organization) gelar serial diskusi terkait pandemi COVID-19 di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Khusus malam ini, tema yang diangkat adalah ‘“Minimnya Test PCR dan Strategi Melawan COVID-19 di Provinsi NTT”. Diskusi akan ditayangkan di laman facebook milik Forum Academia NTT dan chanel youtube milik Forum Academia NTT secara live pada pukul 19.30-21.00 WITA.

Diskusi malam ini mencoba menggali tentang kondisi riil kemampuan pemeriksaan/testing di NTT. Saat ini NTT ada dalam posisi terendah se-Indonesia dalam hal TESTING. Semboyan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) di NTT belum bisa dilakukan secara optimal karena ‘T’ yang pertama masih amat rendah.

Hadir pada malam hari ini ada lima orang narasumber, Dr. dr. Idawati Trisno, M. Kes (Tim Pakar Satgas COVID-19 NTT), Dr. Fima Inabuy (Ketua Tim Lab Biokesmas Provinsi NTT), Ir. Erlina Salmun M. Kes (Kabid P2P Dinkes Provinsi NTT), Dr. Inche Sayuna, M. Hum (Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT) dan Dr. Michael L. Riwukaho (Penyintas COVID-19/Warga Kota Kupang).


Para pembicara dengan latar belakang yang berbeda akan memberikan perspektif yang beragam, dan memperkaya para pengambil kebijakan untuk melihat dari berbagai sisi. Dengan ini diharapkan proses pengambilan keputusan dan kebijakan dilakukan dengan tepat dan cepat di masa pandemi ini.

Diskusi akan dipandu oleh Dr. Wilson Therik selama 90 menit. Para penonton dapat menyampaikan pertanyaan maupun tanggapan dalam live chat di facebook maupun Youtube yang akan dikirimkan langsung ke moderator.

“Kami berharap diskusi semacam ini semakin mendorong seluruh pihak untuk memaksimalkan segala daya upaya untuk memetakan dan memutuskan rantai penyebaran virus, dalam perang melawan COVID-19 semua pihak harus terlibat, termasuk masyarakat,” ujar Elcid Li, moderator Forum Academia NTT ketika ditanya tentang tujuan diskusi digelar. (DNT)

Related Posts:

0 Response to "Minimnya Test PCR dan Strategi Melawan COVID-19 di Provinsi NTT"

Posting Komentar