LekoNTT.com: Membaca Dahulu, Berkomentar Kemudian
Panduan Minum Sopi atau Moke untuk Pemula - Leko NTT

Panduan Minum Sopi atau Moke untuk Pemula


Sopi, moke, atau minuman tradisional lain selalu menjadi bagian dari setiap upacara adat di Nusa Tenggara Timur, juga di sebagian besar tempat di Indonesia bagian timur. Mulai dari acara sukacita seperti peminangan, acara duka seperti kematian, sampai acara kecil lain seperti menyampaikan permohonan maaf atau meminta suatu pertolongan/bantuan dari orang lain.

Kadang kita tidak perlu berbicara panjang lebar. Cukup bawa sebotol sopi dan sopi yang akan berbicara. Sopi yang membuka ataupun menutup. Sopi bisa menjadi awal, sopi bisa menjadi akhir, sopi bisa menjadi penanda.

Foto di atas diambil di sebuah acara perkenalan keluarga. Laki-laki membawa keluarganya ke rumah perempuan yang ia cintai. Mereka mengetuk pintu, minum sopi, dan berkenalan secara adat. Acara seperti ini ada di semua tempat, baik di NTT maupun di wilayah lain.

Ayo, apa nama acara itu dalam bahasa daerah kalian? Apakah disertai minuman tradisional? Minuman apa yang biasa kalian bawa?

Tinggalkan komentarmu di kolom komentar-bagian bawah dari artikel ini. Tapi sebelum menulis komentar, yuk baca dulu bagaimana seharusnya kita minum sopi atau moke atau minuman tradisional lainnya.

Panduan Minum Sopi atau Moke

Tingkat perkelahian, kecelakaan dan hal lain yang tidak diharapkan karena konsumsi minuman beralkohol lumayan tinggi di Indonesia. Ini membuat minuman beralkohol mendapat pandangan yang sangat negatif.

Tak ketinggalan, sopi, moke dan minuman tradisional lain ikut mendapat label negatif. Padahal, sopi, moke, dan minuman tradisional hasil distilasi lainnya sering adalah sarana mulia dalam upacara-upacara tradisional. Pengolahannya melibatkan kearifan lokal. Ada banyak filosofi yang terkandung dalam setiap prosesnya.

Peribahasa Latin mengatakan in aqua sanitas, in vino veritas. Di dalam air putih ada kesehatan, di dalam wine ada kebenaran.

Namun, pandangan negatif pada minuman beralkohol ini juga tidak sepenuhnya salah. Ini disebabkan oleh ulah para peminum yang tidak bertanggungjawab. Ini yang harus dihentikan.

Untuk itu, kami tak henti menghimbau agar masyarakat mengkonsumsi minuman beralkohol jenis apapun itu secara bertanggung jawab. Contoh tanggung jawab sederhana bisa dilakukan dengan cara:

Pertama, kenali minuman yang Anda minum. 
Darimana asalnya? Dari bahan apa minuman itu diolah? Apakah aman? Dewasa ini banyak pengedar minuman yang mencampur-aduk minuman dengan bahan alkohol berbahaya seperti metanol ataupun isopropanol

Kedua, mengkonsumsi tidak melebihi batas.
Seperti yang disinggung di atas, ada tiga jenis alkohol: Etanol, Metanol, dan Isopropanol. Hanya etanol yang bisa dikonsumsi karena bisa diolah oleh hati manusia. Dua yang lain bisa menyebabkan keracunan (spritus, tiner, cat, dan lain-lain). Namun, mengkonsumsi etanol secara berlebihan, dalam jumlah yang lebih banyak dari kemampuan hati memprosesnya, bisa menyebabkan muntah-muntah, bahkan sakit yang lebih parah.

Ketiga, minum untuk menikmati minuman, bukan untuk mabuk. Ada anak muda yang kalau ke pesta harus minum dulu supaya bisa berani masuk tenda. Ini adalah kebiasaan yang harus dihentikan. Anda harus berani tampil tanpa alkohol, jangan jadi penakut yang berani hanya kalau sudah minum.

Mengapa harga bir mahal walau kadar alkoholnya hanya 5%? Mengapa wine/tinto (tintu) harganya mahal walau kadar alkoholnya tidak sampai 15%? Karena orang minum untuk menikmati rasanya, menikmati kebersamaan, menikmati karya tangan, menikmati filosofi, merayakan ekosistem, dan peradaban yang dibangun. Bukan asal mabuk-mabukan.

Keempat, minum secukupnya. Tidak ada manusia yang tidak mabuk kalau minum sopi. Minum, rileks, istirahat. Jangan minum sampai mabuk, mulai cerewet dan mulai tunjuk jago. Anda hanya akan menyesalinya.

Ayo, apa contoh lain dari minum secara bertanggungjawab? Tuliskan komentarmu di kolom komentar ya, jangan lupa beberapa pertanyaan di atas juga.

(Tua Kolo)

Related Posts:

0 Response to "Panduan Minum Sopi atau Moke untuk Pemula"

Posting Komentar